E-COMMERCE

Umumnya orang berfikir e-commerce adalah online shopping atau belanja di internet, membeli barang melalui Web. Tapi sebenarnya apa yang dimaksud ecommerce? Web shopping / online shopping sebetulnya hanya sebagian kecil sekali dari belantara E-Commerce. Sedang sebagian besar sebetulnya lebih banyak berupa hubungan dagang bisnis ke bisnis yang memudahkan proses pembelian antar perusahaan-perusahaan.

DEFINISI E-COMMERCE
Menurut David Baum, “Business Links,” Oracle Magazine, No. 3, Vol. XIII, May/June,1999, pp. 36-44. E-Commerce adalah sebuah kumpulan yang dinamis dari unsur teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas lainnya melalui transaksi elektronik serta pertukaran barang, servis/layanan serta informasi secara elektronik.

Ruang Lingkup E-Commerce

Contoh E-Commerce


Contoh Web E-Commerce

KELEBIHAN E-COMMERCE
  • Otomatisasi, proses otomatisasi yang menggantikan proses manual. (“enerprise resource planning” concept).
  • Integrasi, proses yang terintegrasi yang akan meningkatkan efesiensi & efektivitas proses. (“just in time” concept).
  • Publikasi, merupakan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang dipasarkan. (“electronic cataloging” concept).
  • Interaksi, pertukaran data / informasi atas berbagai pihak yang akan meminimalkan “human error”. (“Electronic Data Interchange / EDI*” concept).
  • Transaksi, kesepakatan antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan institusi lainnya sebagai pihak yang menangani pembayaran. (“electronic payment” concept).
Proses Perdagangan Secara Manual

Proses Perdangan Dengan E-Commerce

Keuntungan E-Commerce Bagi Bisnis
  • Perusahaan dapat menjangkau pelanggan di seluruh dunia.
  • Pelaku bisnis dapat mengumpulkan informasi mengenai para pelanggannya melalui penggunaan cookies.
  • Melakukan pengurangan biaya tambahan karena biaya tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service).
Keuntungan E-Commerce Bagi Konsumen, Pengelola Bisnis, Dan Manajemen.
  • Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.
  • Pengelola Bisnis : Efisiensi, tepat waktu, tanpa kesalahan.
  • Manajemen : peningkatan pendapatan, loyalitas pelanggan.
KARAKTERISTIK E-COMMERCE
  1. Transaksi tanpa batas : penawaran produk ke para pelanggan dengan memasang iklan di website yang dapat di akses 24 jam (tanpa batas) secara online.
  2. Transaksi anonim : para penjual dan pembeli dalam transaksi tidak harus bertemu muka satu dengan yang lainnya.
  3. Produk digital dan non digital : produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload.
PELUANG E-COMMERCE
Peluang e-Commerce dengan memanfaatkan teknologi informasi akan mendatangkan peluang yang besar dan luas, terutama munculnya proses bisnis baru dan jasa/produk baru dengan diperolehnya pasar baru bagi perusahaan/organisasi yang menggunakan e-Commerce.

Penghalang Utama Melakukan E-Commerce
  • Para pembeli belum menaruh kepercayaan kepada E-Commerce.
  • Pembeli tidak menemukan apa yang dicari di E-Commerce.
  • Belum ada cara yang mudah dan sederhana untuk membayar.
  • Surfing di E-Commerce belum lancar betul.
  • Takut terjadi pencurian kartu kredit.
  • Takut rahasia informasi personal menjadi terbuka.
  • Kinerja jaringan yang kurang baik.
  • Belum punya model yang baik untuk mensetup situs E-Commerce.
  • Kesulitan sharing informasi online dengan aplikasi bisnis lainnya (misalnya pelanggan dan suplier).
Perkembangan E-Commerce Di Indonesia
  • Tahun 1994 : Internet pertama di Indonesia.
  • Tahun 1999:  sekitar 180.000 pelanggan.
  • Yang laris : situs berita (detik.com, kompas.com, dan lain-lain).
  • Terdapat 45 Internet Service Provider (hanya 35 yang beroperasi), 70 ISP baru dan siap beroperasi.
  • Di kota besar muncul usaha cyber cafĂ© (Warnet).
  • Perkiraan jumlah user internet : 500.000-1.000.000.
  • Terdapat 8000 website lokal.
  • Muncul toko buku online (Sanur) dengan transaksi 2500 buku per bulan, menawarkan 30.000 buku, 11.000 customer.
Penghambat Perkembangan E-Commerce di Indonesia
  • Infrastruktur.
  • Kesadaran.
  • Keamanan.
  • Internet Banking.
  • Budaya atau kebiasaan.
  • Penyedia E-Commerce.
JENIS E-COMMERCE
  1. Business To Business
    • Trading partner sudah diketahui & memiliki relationship yang lama.
    • Pertukaran data (Data Exchange) secara berulang dan berkala dengan format yang sudah disepakati bersama.
    • Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu partnernya.
    • Menggunakan Electronic Data Interchange (EDI) maupun extensi XML.
      Contoh Web Business To Business
  2. Business To Consumer
    • Terbuka untuk Umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
    • Servis yang diberikan bersifat Umum dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak.
    • Layanan diberikan berdasarkan permohonan (on demand).
    • Menggunakan Konsep Electronic Shopping Mall atau Portal.
      Contoh Web Business To Consumer


HAMBATAN / TANTANGAN E-COMMERCE
  • Internet Bust. Banyak model bisnis yang belum terbukti namun ramai-ramai diluncurkan. Akhirnya hancur dengan matinya banyak perusahaan DOTCOM.
  • Infrastruktur telekomunikasi yang masih terbatas dan mahal.
  • Kultur & Kepercayaan (Trust).
  • Security / Keamanan.
  • Tidak ada insentif dari Pemerintah.
  • Gangguan Cracker.
  • Delivery Channel. Pengiriman barang ditakutkan hilang di jalan, Ketepatan waktu pengiriman, Jangkauan daerah pengiriman barang.
"Sekian Dan Terima kasih"

No comments:

Post a Comment